Nama   : Alvin baron 
kls         :ix A
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke  dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi  tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri  sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang  muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. Dari cara  berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti selebritis  yang cenderung ke budaya Barat. Padahal cara berpakaian tersebut jelas-  jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut  mereka dicat beraneka warna. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan  budaya bangsa dengan mengekenakan pakaian yang sopan sesuai dengan  kepribadian bangsa. 
Teknologi internet merupakan teknologi  yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja.  Apa lagi bagi anak muda, internet sudah menjadi santapan mereka sehari-  hari. Jika digunakan secara semestinya tentu akan memperoleh manfaat  yang berguna. Dan s
arang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang  menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno,  bahkan sampai terkena penipuan. Bukan hanya internet saja, ada lagi  pegangan wajib mereka yaitu hand phone, apalagi sekarang ini mulai  muncul hand phone yang berteknologi tinggi. Mereka justru berlomba-lomba  untuk memilikinya, tapi kita lihat alat musik kebudayaan kita belum  tentu mereka mengetahuinya. Hal ini jika kita lihat dari segi sosial,  maka kepedulian terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka  lebih memilih kesibukan dengan menggunakan handphone tersebut.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda  yang tingkah lakunya tidak tahu sopan santun dan cenderung tidak peduli  terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan  keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Jika  pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya generasi muda  bangsa? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkhis  antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai jati diri akan berkurang  karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa  peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa  depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki jati  diri?
Marilah kita Mengembalikan Jati Diri  Bangsa Indonesia, terima globalisasi dengan rasa kritis dan banyak  melakukan hal positif dalam menggunakan globalisasi yang ada sekarang  ini. Sebagai masyarakat Indonesia mulai dari sekarang kita utamakan  produk dalam negeri dan kenali kebudayaan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar